Ponorogo – Program panen raya jagung hibrida Bhayangkara terus digelar jajaran Polres Ponorogo. Kali ini, panen berlangsung di Desa Prayungan, Kecamatan Sawoo, Selasa (12/8/2025). Kapolres Ponorogo AKBP Andin Wisnu Sudibyo hadir langsung didampingi Bupati Ponorogo, Dandim 0802, Forkopimda, Gapoktan, serta petani setempat.
Kepala Desa Prayungan, Sutris, mengaku sempat ragu menanam jagung Bhayangkara karena belum pernah mendengar jenis ini sebelumnya. Namun berkat dukungan program ketahanan pangan Polres Ponorogo, pihaknya bersama petani setempat mencoba menanam di lahan seluas 1,2 hektare.
“Pendampingan dari penanaman hingga pemupukan berjalan lancar. Tanaman ini kokoh, tahan hama, dan hasilnya memuaskan. Satu hektare mampu menghasilkan 9,25 ton pipil kering, atau 1,32 ton per kotak,” ungkap Sutris.
Direktur PT Ponorogo Agro Mandiri (PAM), Manto Setiawan, menyebut pihaknya bersyukur mendapat kepercayaan dari Kapolri untuk menyediakan benih jagung Bhayangkara. “Hasilnya sejauh ini sangat baik. Bahkan di Polsek Sambit kemarin panennya mencapai 10,36 ton per hektare. Semua Polsek berjalan baik, termasuk Sawoo ini,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolres AKBP Andin menuturkan, empat bulan lalu panen raya juga telah dilakukan di wilayah kota dengan luas tiga hektare dan hasil yang memuaskan. Ia mengapresiasi kerja keras PT PAM dalam menjaga kualitas benih.
“Harapan kami, petani Ponorogo mampu berkontribusi dalam memenuhi kuota nasional program ketahanan pangan. Jagung Bhayangkara ini semoga memberi manfaat dan hasil lebih baik bagi petani,” ucapnya.
Selain itu, Kapolres AKBP Andin juga mengungkapkan telah menjalankan penanaman jagung di 42 pondok pesantren seluas 71,4 hektare. "Serta mempersiapkan program tanam jagung satu hektare per desa yang bersinergi dengan Pemkab Ponorogo,"pungkasnya.
0 Response to "Kapolres Ponorogo Panen Raya Jagung Bhayangkara di Desa Prayungan, Hasil Tembus 9,25 Ton per Hektare"
Posting Komentar